Minggu, 02 Desember 2007

Tak Sulit Menghilangkan Formalin


Isu tentang formalin mungkin sudah mulai surut. Tapi upaya yang dilakukan oleh Dra. Sukesi, M.Si. Dosen Jurusan Kimia Fakultas MIPA - ITS untuk mengurangi kandungan formalin dalam makanan yang telah diawetkan dengan formalin, kiranya bisa dimanfaatkan. Apalagi cara yang ditawarkannya boleh dibilang tanpa biaya tambahan apa-apa, hanya bagaimana cara memperlakukan bahan makanan itu sebelum dikonsumsi.

Cukup mudah untuk melakukan deformalinisasi pada ikan asin yakni dengan cara merendam 3 (tiga) macam larutan yakni: air, air garam, air leri.

Pada perendaman dengan air dengan waktu 60 menit mampu aka menurunkan kadar formalin sampai 61,25 persen , dengan air leri mencapai 66,03 persen, sedang pada air garam hingga 89,53 persen. Ini artinya hanya dengan perlakuan dan pengetaguan yang baik sebelum dikonsumsi, kadar formalin akan hilang. Memang kita tidak dapat menghilangkan hingga 100 persen kadar formalin yang ada. Tapi paling tidak dengan makin berkurangnya kadar formalin dalam bahan makanan itu, maka untuk menkonsumsi relatif aman.

Saya tidak mengatakan formalin itu aman digunakan sebagai pengawet, tapi bisa mengurangi kadar formalin dalam bahan makanan yang mengandung formalin menjadi penting untuk diketahui dan dipahami.

Bagaimana dengan tahu, sedikitnya ada 3 (tiga) cara penanganan untuk mengurangi kadar formalin, direndam dalam air biasa, dalam air panas, direbus dalam air mendidih, dikukus kemudian direbus dalam air mendidih, dan diikuti dengan proses penggorengan (kata dosen Sukesi).

Hasilnya berbeda-beda, yakni terbaik merebusnya dalam air mendidih kemudian diikuti dengan proses penggorengan. Sedangkan untuk mie proses deformalinisasi terbaik dengan cara merendam dalam air panas selama 30 menit, dimana hasilnya dapat menghilangkan kadar formalin hingga mencapai 100 persen. Adapun pada ikan segar, dapat dilakukan dengan merendam dalam larutan cuka 5 persen selama 15 menit. Sukses akan mencoba membuat apa yang telah dilakukan dalam penelitian deformalinisasi ini dalam bentuk brosur praktis, agar masyarakat dengan mudah melakukannya. (Untuk lebih jelas silahkan hubungi rubrik MEDIKA Kaltim Pos) dengan website: http://www.kaltimpos.web.id/ atau redaksi@kaltimpos.net . (MD_03des2007)

Tidak ada komentar: