Rabu, 12 Desember 2007

Bagaimana Utang RI Sekarang dan 2008 ?


Beberapa media kita di pelosok tanah air selalu merilis tentang laporan keuangan terbaru dari Bank Indonesia, diantaranya tentang catatan Pembayaran Pokok Utang Luar Negeri Indonesia tahun 2008 mencapai 6,3 Milyar USD atau sekitar Rp. 57,3 Triliun ( jika menggunakan kurs asumsi APBN Rp. 9.100 per USD. Karena data ini tercantum pada Publikasi Laporan Neraca Pembayaran Indonesia-NPI terbaru. Sedangkan pemerintah sendidiri menganggarkan pembayaran pokok utang luar negeri sebesar Rp. 59,6 Triliun dalam APBN 2008.

Direktur Pengelolaan Utang Departemen Keuangan: Mr. Rahmat Waluyanto menerangkan bahwa tidak ada perbedaan data nominal utang antara BI dan Pemerintah. "Pemerintah sendiri sebagai otoritas pengelolaan utang , termasuk mengadakan utang, sedangkan BI sebagai Agen Pemerintah yang berfungsi sebagai Back Office yang melakukan penatausahaan utang . Dan juga diungkapkan adanya perbedaan data antara BI dan Pemerintah tersebut bergantungkurs yang dipakai, apakah kurs jual, kurs beli atau kurs tengah. Juga hal lain yang mempengaruhi jumlah utang yang dibayar pemerintah adalah Cut-Offnya.

Pada sisi lain, pembayaran cicilan utang luar negeri sektor swasta untuk tahun depan diprediksi meningkat menjadi USD 11,8 Milyar dari sebelumnya hanya USD 9,5 Milyar. Sedangkan penarikan utang luar negeri juga akan meningkat dari proyeksi tahun ini USD 14,6 Milyar menjadi USD 16,2 Milyar di Tahun 2008 ( selisih hanya terpaut USD 1,6 Milyar).

Untuk penarikan utang luar negeri swasta meningkat dari USD 9,9 Milyar menjadi USD 11,5 Milyar ( selisih juga terpaut USD 1,6 Milyar). Sedangkan untuk penarikan utang luar negeri pemerintah mencapai USD 4,7 Milyar atau relatif sama dengan tahun 2007.

Bank sentral juga mencatat, setelah perhitungan pembayaran utang luar negeri perubahan aset milik pendudduk di luar negeri, defisit investasi lain secara netto diperkirakan meningkat dari USD 6,9 Milyar menjadi USD 8,1 Milyar. (Lipan Bank & Co.- MD_Repport 2007)

Tidak ada komentar: